26 Okt 2010

Dialod Film ayat ayat cinta

Film Ayat-Ayat Cinta...
Mungkin beratus-ratus tulisan sudah membahas soal film itu..
Yang Pro dan Kontra
Ada Yang Memuji...
Ada Yang Menghujat...

Namun, aku menyukai dialog-dialog dalam film ini. Sangat bagus, filosofis dan sangat humanis. Walaupun dialog-dialognya mengatasnamakan ajaran Islam dan Al-Qur'an, tetapi bisa diterapkan oleh siapa saja dan dari golongan agama manapun.

Dialog Fahri dengan Maria di Tepi sungai Nil

"Sebelum aku kesini, sebenarnya ada 2 hal yang bikin aku kagum sama Mesir. Yaitu Al Azhar dan Sungai Nil, karena tanpa sungai Nil, tidak ada Mesir dan tidak ada AL Azhar.
"Aku juga suka sungai Nil, kalau tidak ada sungai Nil, pasti tidak ada Mesir, tidak ada peradaban, yang ada hanya gurun pasir"
"Kamu percaya pada jodoh, Fahri?"
"Ya, setiap orang memiliki…."
"... jodohnya masing-masing. Itu yang sering kamu bilang"
"Aku rasa sungai Nil dan Mesir itu jodoh, senang ya kalau kita bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit"
"Bukan dari langit, Maria, tapi dari hati, dekat sekali"

Insert - Surat Noura untuk Fahri
"Wahai orang yang lembut hatinya
Sudah lama aku selalu mengecam pahit
Kelam oleh penderitaan
Aku tak ada siapapun kecuali Allah dihatiku
Tapi kau datang dengan cahaya
Aku ingin menjadi yang halal bagimu
Yang kan kau kecup keningnya
Kau hapus airmatanya
Dari orang yang selalu merindukan cahayamu"

Dialog Fahri dengan Alice (Wartawan)
"Jadi Islam sangat melindungi perempuan" tanya Alice
"Islam mengajarkan kita, kalau surga itu dibawah telapak kaki ibu, "Begitu hadist meriwayatkan yang menjadikan dasar Islam, sangat menjunjung tinggi perempuan" jawab Fahri
"Lalu bagaimana dengan kekerasan dalam rumah tangga, bukankah Al Qur'an memberikan ijin suami memukul istrinya" tanya Alice
"Banyak lelaki muslim menggunakan surat An Nisa, untuk melakukan tindakan pencegut memukul perempuan, padahal surat itu untuk menjelaskan 3 hal. Apabila seorang istri melakukan Nasyu yaitu melanggar komitmen pernikahan, pertama dinasehati, kedua diperingatkan dan ketiga baru dipukul, tetapi bukan dimuka dan niatnya bukan menyakiti" jelas Fahri

Adegan Pertemuan Fahri dan Aisya
“Saya hanya anak penjual tape, belum punya pekerjaan tetap, saya merasa tidak pantas” kata Fahri
“Istighfar Fahri, pernikahan itu bentuk ibadah, Insya Allah akan dibukakan pintu rejeki buat kamu” nasehat Ust. Ustman
“Yang paling penting akhlaknya” kata paman Aisha

Buku Harian Maria
Aku pikir orang muslim adalah orang yang tertutup dan merasa benar
Tapi setelah bertemu Fahri, aku melihat kedamaian.
Lewat sikapnya, Fahri telah membukakan mataku tentang segalanya..
kejujuran, ketulusan, sifat rendah hati namun tetap berani.
Aku ingin semakin dekat dengannya
Kenapa aku tidak bisa meraih sungaiku
Apakah karena aku dan dia berbeda
Apakah keyakinan dari Tuhan menghalangi kecusian cinta
Fahri, telah menemukan sungai nilnya dan itu bukan AKU
Aku sungguh mencintainya…

Insert - Fahri Baca Buku Harian Maria
Pertama kali aku ketemu kamu, aku tahu
Kamu perempuan yang baik
Kamu perempuan yang jujur
dan apa adanya....
(Flash Back)
"Maaf, saya salah alamat" kata Fahri
"Orang Indonesia ya," tanya Maria
"Ya" sahut Fahri
"Lantai bawah," jawab Maria
"Terima kasih" balas Fahri
(Flash Back)
Menurut aku, Profesor itu tidak mengerti Al Quran, masak Dia bilang, Alif Laam miin tidak ada artinya. Justru menurut aku Alif Laam Miin itu adalah rumusan Tuhan yang paling dahsyat dan agung makna.
Kamu tidak percaya ? aku sungguh suka Al Qur'an
Aku hafal surat Maryam.
Bismillahirrahmaanirrahiim
Fa'atat bihi qawmaha tahmiluhu, qaloo ya maryamu laqad ji-ti shay-an fariyyan
Jujur, aku kagum sama kamu

Adegan Fahri dan Seorang di Penjara
Fahri!, ingat kisah Nabi Yusuf AS dan Zulaiha.
Zulaiha menuduh Yusuf telah memperkosanya, padahal dia sendiri yang tidak tahan dengan ketampanan Yusuf.
Fitnah, itu semua Fitna, Fahri.
Zulaiha menuduh Yusuf memperkosa dia, hingga Yusuf dipenjara
Apakah Yusuf berontak? Tidak Fahri
Yusuf tahu Allah sedang berbicara kepadanya
Kau tahu apa yang dikatakan Yusuf.
Kata Yusuf “Ya Allah, jika memang kehidupan penjara lebih berarti bagiku daripada dunia luar, maka aku lebih memilih tinggal dipenjara tapi dekat denganMU, daripada aku hidup bersama manusia pendusta.
Allah sedang berbicara padamu tentang SABAR dan IKHLAS
SABAR dan IKHLAS.....Itu ISLAM, Fahri

Adegan Fahri Menikahi Maria
"Kau ingat sari mangga yang sering kau buatkan
Atau kau suka yang minta tolong dibelikan CD
Atau keranjangmu yang suka jatuh di tanah karena terlalu berat membawa buku yang kau pinjam. Bangun Maria….!!"
“Katakan, kamu akan menikahinya” pinta Aisha
"Aisha, poligami tidak semudah itu, ada banyak hal yang harus dipertanggung jawabkan, kamulah yang aku pilih dengan nama Allah, satu-satunya yang aku pilih, kamulah jodohku, Aisha. "
"Jodoh itu rahasia Allah, Fahri. Ada diri muslimah dalam Maria. Dia butuh kamu. Dan bayi dalam kandunganku butuh ayahnya. Nikahi Maria…!!
“qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil-mahril-madzkur”
“Bangun Maria, Aku mencintai kamu, kamu masih ingat kita bicara di sungai nil soal jodoh, kamu sudah menemukan jodohmu, Maria”

Adegan Fahri dengan Saiful
“Gimana caranya menyatukan Aisya dan Maria” tanya Fahri
“Aku satu istri saja belum punya, kamu nanya dua” ledek Saiful
“Aku capek Ful” kata Fahri
“Ini sok tahuku aja ya, kamu tidak akan pernah bisa menyatukan mereka. Yang bisa kamu lakukan adalah berusaha untuk adil. Tapi ingat! satu istri saja belum tentu merasa adil apalagi dua. Semua kembali lagi ke imanmu, serahkan semuanya pada Allah” nasehat Saiful

The End
“Maafkan aku, Fahri, Aisya”
Maria, Tidak ada yang salah sampai kamu harus minta maaf
"Aku minta maaf bukan karena kesalahanku, tapi kebodohanku. Sekarang aku baru ngerti antara CINTA dan KEINGINAN UNTUK MEMILIKI tidak sama. Maafin aku, Fahri, Aisyah maafin aku. Fahri, ajari aku sholat. Aku ingin sholat dengan kalian”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar